oke, kali ini kita akan membahas tentang realita kehidupan masyarakat disekitar kita.
tanpa kita sadari masih banyak masyarakat disekitar kita yang memiliki kekurangan, inilah realita yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari, namun apakah kita tersadar bahwa mereka semua ADA diantara kita? mereka pula adalah salah satu bagian dari kemsayarakatan kita, but why?? diantara kita semua masih banyak yang belum menyadari bahwa mereka ada.
oke, kali ini saya sendiri akan memberikan sebuah puisi yang dibuat sebagai duka cita akan relita kehidupan masyarakat sekitar kita.
a poem from, mr.muklis puna
ANAK JALANAN
Muklis Puna
anak jalanan berkubang derita
hidup melata di balik semak belantara kota
merebah di bawah tumpukan besi berpasir menggantung
berselimut koran bertuliskan pesta pora pemimpin negeri
menjaja diri pada angin malam dari utara
anak jalanan tak berkerabat merambat di hutan kota
menulis kisah hidup pada dinding berwarna kelam
mengadu nasib pada bulan sabit di antara senja
air mata sebagai penyegar tenggorokan ketika badai kehausan menerpa rasa
anak jalanan bergerombolan di antara pohon pohon besi berpernis mengkilap
bergerilya denga kaki tanpa terompah mengejar recehan sisa parkiran
makan dari hasil menggadaikan asa dengan roman muka memelas
anak jalanan hidup bermandikan embun di malam buta
kulit legam dipanggang rasa, menghayal di samping spion kuda bermerek yang lalu lalang
jalannya sempoyongan di atas kertas bermaterai
nasib sudah digadaikan oleh pelakon politik
anak jalanan ..
jumlah kalian digelembungkan
pakaian kalian dipakai anak penjilat negeri
hidup kalian telah dihibahkan
nama telah digandakan
wajah kalian sudah di markup lusuh dan kusam
Lhokseumawe, 14 Juli 2016
semoga puisi tersebut dapat menyadarkan kita akan relita kehidupan sekitar kita, yang keras dan tidak seimbang.
Komentar
Posting Komentar